Banyak masyarakat yang sangat tidak peduli dengan sampah plastic ini karenanya banyak lah bekas yang masih saja terlihat, dan akhirnya akan menimbulkan banjir saat hujan turun karenanya banyaknya sampah yang tersumbat.
Tetapi asal kalian tahu dengan sampah pelastik ini kita dapat mendaur ulangnya menjadi bahan yang bisa kita gunakan ataun pakai,contohnya seperti pembuatan dompet atau tas,pot ember, kantong pelastik, tali raffia. Namun kualitasnya yang rendah dan harus memerlukan modal yang mahal untuk pembuatan dompet atau tas makanya produknya pun menjadi redup. Namun pada pembuatan yang berupa ember, kantong plastic, tali raffia sangat diminati sekali dengan para masyarakat.
Awalnya PADU memulai bisnis ini, dengan mengdakan inovatif dengan jumlah Rp.300.000, disitu PADU akan mengajarkan cara memilih pLastik yang dapat didaur uLang, mencuci serta mengeringkan, tewknik potong supaya menghasilkan plastic polos, bermotif, jika dapat membuat jaz ujan memerlukan pelatihan khusus untuk menjahit. Peatihan pada PADU ini hanya 8 jam, tetapi belum cukup karena untuk menghasilkan plastic yang baikbutuh waktu seminggu untuk dapat menghasilkan yang bermutu dan berkualitas. Dengan kreativitas yang dibutuhkan pada pembuatan daur plastic ini akhirnya daur pLastik mendapatkan pemasaran yang lebih banyak. Awalnya hanya membutuhkan modal Rp.1000.000 dan dapat menghasilkan 100 tas belanja, mulai harga Rp.10.000 hingga lebih tergantung dari kualitas dan motif . dan mendapatkan keuntungan mulai dari 100% dan berkali-kali lipat.
Produksi ini akan meningkat bila kita terus menggali kreativitas kita supaya lebih indah lagi serta bagus. Akan terus laku di pasaran.
Serta dengan adanya produksi daur ulang ini berkuranglah sampah-sampah yang ditimbun, yang akan menyebabkan banjir. Dan akan menjadi lebih sehat lingkungannya.
Inilah perkembangan daur ulang yang dilakukan oleh PADU pada bisnis lewat facebook.